MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

 



Judul                   : MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Penyusun            : Helem Parman, S.Pd

Resume ke          : 2

Gelombang        : 33

Hari/tanggal       : Jumat,8 Agustus 2025

Tema                  : Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Narasumber       : Drs. Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator          : Lely Suryani, S.Pd.SD


MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Mari kita jujur pada diri sendiri. Bagi sebagian dari kita, menulis mungkin terasa seperti beban, sebuah tugas yang harus diselesaikan. Namun, tahukah Anda bahwa di balik tugas itu, tersembunyi sebuah keajaiban? Keajaiban di mana setiap kata yang kita rangkai, setiap kalimat yang kita susun, bisa menjadi napas bagi ide, perasaan, dan bahkan impian kita.

Menjadikan menulis sebagai passion bukanlah sekadar tentang menguasai tata bahasa atau memiliki kosakata yang luas. Ini tentang menemukan kebahagiaan di balik prosesnya. Ini tentang merasakan denyut nadi di setiap tulisan yang lahir dari tangan kita. Ini adalah tentang mengubah keharusan menjadi sebuah kebutuhan, di mana satu hari tanpa menulis terasa ada yang hilang dari hidup kita.

Dalam pelatihan ini, kita tidak hanya akan belajar teknik. Kita akan memulai sebuah perjalanan untuk menemukan cinta pada menulis. Kita akan mengikis rasa takut, meruntuhkan batasan, dan menggali makna terdalam dari setiap goresan pena.

Mari kita jadikan hari ini sebagai awal dari sebuah petualangan baru: petualangan untuk menjadikan menulis sebagai passion, sebagai bagian tak terpisahkan dari diri kita.

Setiap orang pada dasarnya  memiliki potensi dalam dirinya.  Potensi itu  harus digali dan dikembangkan.  Mengenal dan mengembangkan pontensi diri itu penting. Karena dapat membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Ada banyak cara untuk mengengembankan potensi diri.

Salah satu caranya adalah ikut kelas belajar menulis nusantara. Dengan ikut kelas kita akan dibimbing oleh narasumber hebat dalam menulis. Setiap orang bisa jadi penulis. Asalkan  mau belajar dengan sungguh-sungguh. Adapaun Tema pertemuan ke-2 ini adalah “Menjadikan Menulis sebagai passion”

Menulis adalah keterampilan yang dapat dilatih, untuk mengembangkan potensi diri. Mengapa kita perlu menulis? karena menulis adalah sebagai alat ekspresi, komunikasi, informasi, hiburan dan pembelajaran. Melalui menulis kita bisa menyampaikan informasi yang diinginkan. Selain itu lewat tulisan kita  bisa menghibur hati para pembaca.

Agar menjadi penulis yang hebat tentu kita harus punya passion. Apa itu passion? Passion adalah sebuah keinginan kuat yang berasal dari dalam hati untuk melakukan sesuatu. Passion menulis adalah semangat yang membara untuk menulis. Passion menulis merupakan kebutuhan yang harus kita lakukan. Jangan tunda lagi passion menulisnya. Segera lakukan kembangkan menjadi sebuah tulisan yang menarik. Dan  buktikan apa yang terjadi.  

Mengapa kita harus menulis? Alasan kita harus menulis adalah karena menulis adalah fondasi passion. Passion yang kuat akan mempermudah kita  untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jika passion menulis sudah ditemukan, akhirnya menulis akan menjadi profesi yang mulia dan membanggakan. 

Berikut langkah- langkah dalam Menulis yaitu :

1.      1. Menulis tanpa beban.   Mulailah menulis dari hal sederhana. Dari hal yang kecil terlebih dahulu. Cari tempat yang tenang. Pilih waktu yang nyaman. Atur batas waktu atau panjang tulisan. Atur target dan realistis. Biarkan pikiran mengalir bebas tanpa penyuntingan.Jangan takut akan hasil akhir tulisan , tetap focus dan yang utama nikmati prosesnya. Tulislah tulisan untuk diri sendiri terlebih dahulu.  Seperti  menulis jurnal harian.

2.      2. Komitmen adalah Kunci. Komitmen adalah fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan. Passion tanpa komitmen adalah padam. Komitmen mengubah passion menjadi kebiasaan yang produktif. Kiat kunci sukses menulis adalah komitmen atau disiplin diri.

3.      3. Atur waktu ciptakan kebiasaan

Atur waktu menulis secara teratur. Buat jadwal harian. Tetapkan waktu dan durasi yang jelas misalnya 45 menit setiap pagi. Mulai dari hal kecil. Hormati jadwal yang telah dibuat. Lakukan evaluasi. Rayakan keberhasilan.  Kunci utama membentuk kebiasaan adalah konsisten.

4.     4. Desain ruang kreatif kita

Atur ruang kerja kita menjadi tempat yang bersih dan nyaman.   Siapkan alat tulis yang sesuai dan yang disukai. Dengarkan music instrument jika diperlukan. Itu semua perlu didesain sebaik-baiknya karena Lingkungan fisik dan mental sangat mempengaruhi produktivitas dalam menulis.

5.     5. Punya target jelas, capai dengan mudah.

Memilki target menulis itu penting. Target membantu kita menjaga motivasi, dan focus serta pendorong untuk mencapai tujuan. Seorang penulis harus mempunyai tujuan. Tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Tujuan yang terlihat dan terukur. Tetapkan target yang ingin dicapai. Misalnya  target harian, target mingguan, dan target jangka panjang.

 Diakhir pertemuan Bunda Kanjeng memberikan Closing Statement yaitu :

 Saat kita berkomitmen dan menulis dijadikan passion

1. Tentukan Gagasan Utama

2. Buat Kerangka (Outline)

3. Mulai dengan Kalimat Pembuka yang Kuat

4. Gunakan Data dan Contoh

5. Tulis dengan Gaya yang Jelas dan Mengalir

 

Mengapa Menulis Penting di Era Digital?

“Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” — Pramoedya Ananta Toer.

 

Alasan mengapa menulis itu penting :

Pertama, menulis membantu kita berpikir jernih.

Kedua, menulis memperkuat personal branding.

Ketiga, menulis adalah aset jangka panjang.

 

Kesimpulannya menulis bukan hanya penting—ia krusial. Di dunia yang makin digital, orang-orang yang bisa menulis dengan baik akan lebih mudah memengaruhi, membangun kredibilitas, dan meninggalkan jejak. Jadi, jika kamu ingin bertahan dan bersinar di era informasi ini, mulailah dari satu hal sederhana: menulis.

 

Salam Literasi

Helem Parman, S.Pd

Peserta KBMN PGRI Gelombang 33

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENULIS SETIAP HARI DENGAN KECERDASAN BUATAN

PDHI Cabang Bengkulu Sosialisasi KIE Rabies di SMPN 01 Bengkulu Tengah

MENULIS DONGENG DAN CERITA FABEL