GALI POTENSI, UKIR PRESTASI
Judul :
GALI POTENSI, UKIR PRESTASI
Penyusun :
Helem Parman, S.Pd
Resum Ke : 4
Gelombang : 33
Hari/tanggal :
Rabu, 13 Agustus 2025
Tema :
Gali Potensi, Ukir Prestasi
Narasumber : Aam
Nurhasanah, S.Pd
Moderator :
Arofiah Afifi, S.Pd
GALI POTENSI, UKIR PRESTASI
Setiap individu memiliki potensi istimewa yang dapat dikembangkan
untuk mencapai kesuksesan. Dengan mengenali dan memaksimalkan potensi diri,
kita dapat mengukir prestasi yang membanggakan dan mencapai tujuan hidup.
Dorongan tertinggi saya ikut KBMN ini adalah agar bisa
lulus. Mampu menerbitkan buku di penerbit. Ingin mempunyai buku sendiri. Punya buku
sendiri merupakan Impian setiap orang. Supaya bisa mencapai impian tentu harus digali dan dikenali potensi dirinya.
Kemampuan dasar seseorang yang belum seutuhnya nampak tapi mempunyai
kemampuan untuk dikembangkan disebut potensi. Potensi diri harus digali,
dikenali dan dikembangkan. Terus bagaimana cara menggali potensi diri kita? Jawab
contoh sederhana adalah kita bergabung di kelas belajar menulis. Bila kita sudah menyatakan bergabung di kelas
belajar menulis, ini artinya potensi
yang akan kita gali dan kita asah adalah menulis. Praktiknya adalah setiap
selesai ikut belajar di kelas, kita ada tagihan. Tagihannya adalah menulis
resume. Menulis resume dari setiap materi
yang disampaikan oleh narasumber. Menulis
resume di blog sebagai alat rekam ajaib.
Apakah potensi setiap orang sama? Tentu tidak. Lalu bagaimana caranya menemukan potensi diri? Cara menemukannya adalah bisa melalui refleksi diri, identifikasi kekuatan diri kita,melalui umpan balik dan eksplorasi aktivitas. Melalui cara itu kita akan menemukan potensi diri kita yang sesungguhnya. Maka potensi itu harus diberi sarana dan dimanfaatkan untuk dikembangkan hingga meraih prestasi.
Tips mengubah potensi menjadi prestasi adalah :
1.
1. Tetapak tujuan, tujuan yang jelas.
2.
2. Buat rencana aksi
3.
3. Konsisten dan disiplin
4.
4. Lakukan evaluasi guna perbaikan.
Misalnya jika potensi yang
dimaksimalkan tentang menulis maka harapan ke depan adalah akan meraih berbagai
prestasi menulis. Berikut ini langkah-langkah mengukir prestasi dalam menulis yaitu
:
1.
1. Konsisten dalam menulis
2.
2. Perdalam teknik menulis
3.
3. Berpartisipasi aktif dalam komunitas menulis
4.
4. Mancari umpan balik.
Kemudian cara mengukur prestasi menulis yaitu :
1.
1. Publikasi
2.
2. Penghargaan
3. 3. Dampak
4. Umpan balik yang positf
Berlajar dan berguru dari pengalaman narasumber yang luar
biasa bu Aam Nurhasanah, S.Pd, berproses mulai dari peserta KBMN, rajin
menulis, berani mencoba untuk ikut
berbagai tantangan dalam menulis, akhirnya menulis berbuah manis bisa meraih berbagai prestasi dan penghargaan
yang membanggakan. Bu Aam terus memaksimalkan potensi menulisnya. Ia telah bisa berbagi ilmu, sebagai mentor, editor,
dan menjadi narasumber di berbagai forum kegiatan menulis. Beliau juga jadi
bidan dan kompor bagi peserta hingga
lahir sebuah buku.
Dari paparan materi yang disampaikan bu Aam Nurhasanah, S.Pd
dapat disimpulkan bahwa bergabung di kelas belajar menulis adalah jalan yang
tepat. Terus belajar, menulislah setiap hari. Jangan ragu dan jangan takut
menulis. Berani mencoba ikut tantangan menulis. Insya Allah akan maeraih
prestasi.
Diakhir pertemuan sebelum kelas ditutup bu Aam Nurhasanah,
S.Pd memberikan closing statmen :
1. 1. Setiap orang pada dasarnya punya potensi yang dapat digali. Galilah potensi diri dari apa yang disuka dan yang dikuasi.
2.
2. Jangan takut gagal ketika mencoba. Jangan takut
salah jika belum mencoba.
3. 3. Teruslah berkarya, gali setiap potensi diri,
hingga berbuah prestasi
Salam Literasi
Helem Parman, S.Pd
Peserta KBMN PGRI Gelombang 33
Komentar