TRIK MEMASARKAN BUKU

 




Senin, 08 Februari 2021.

Ditemani moderator yang hebat Bu Aam, kuliah online bersama Om Jay kembali dilaksanakan. Malam ini yang akan berbagi pengalaman adalah narasumber hebat dari Penerbit Mayor PT Andi. Beliau adalah Bapak Agustinus Subardana. Selaku Direktur Pemasaran Penerbit Andi. Literasikangagus.blogspot.com

Suatu kehormatan bagi Bapak Agustinus Subardana bisa hadir  di grup belajar menulis. Dengan tema  “Strategi Pemasaran Buku di saat Pandemi”.

Pak Agustinus Subardana berbagi penglamannya tentang Strategi Pemasaran Buku di saat Pandemi.Beliau memulai dengan materi kilas balik mengenai pemasaran buku saat pandemi  di tahun 2021.

Pak Agustinus Subardana menjelaskan Industri Buku di Pasar Global Bertumbuh masa pandemi. Data yang diperoleh di tengah  melesunya bisnis di berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku justru bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjulan buku di global hingga akhir pekan di bulan Juli 2020 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

Masih merujuk dari laporan Nielsen BookScan ICM, genre buku yang mengalami kenaikan adalah 

1.Genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro.

2.Genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro).

3.Genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro).

4.Genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro)

5.Dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).


Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Menurut Rosidayati Rozalina Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), seperti yang kita kutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional berdampak cukup tinggi karena datangnya  pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.

Berdasarkan hasil survei IKAPI

1.Sebanyak 58,2% penerbit,  mengeluhkan penjualannya turun lebih dari 50%.

2.Separuh penerbit,mengeluhkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH).

3.Sebanyak 60,2% penerbit, menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

Kendati demikian, tidak semua penerbitan buku mengalami penurunan penjualan. Ada sejumlah penerbitan buku di Indonesia justru mengalami pertumbuhan yang signifikan selama pandemi tahun 2020.Salah satunya adalah Penerbit Andi Offset masih bisa bertahan dan bertumbuh. Bahkan tahun 2021 Penerbit Andi sudah membuka cabang yang representative (Stokis)  sebanyak 120 titik di kota dan kabupaten di Indonesia.

Ada fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi yaitu ada berkah bertumbuhnya penjualan di kanal online.

Supaya Industri Penerbitan Buku tetap bertahan , tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal, maka perlu adanya  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran yang  biasa dipakai oleh  wirausaha dan intreprenur dalam menjalankan bisnis.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan keunikannya. Misal dilihat dari  buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dan sebagainya)Dari jenis – jenis katagori buku tersebut   kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .

Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1.Faktor Mikro 

Yaitu perantara, pemasuk, pesaing dan masyarakat.

2.Faktor Makro 

Yaitu demografi,ekonomi,politik,hukum,teknologi,fisik dan sosial budaya.

Saat ini Penerbit ANDI Offset dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku  melalui keduanya baik  faktor Mikro maupu faktor Makro. Karena Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, usianya sudah mencapai 40 tahun, dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul. Dimana buku tersebut dikelompokkan menjadi 32 katagori. Lebih lengkapnya bisa kita lihat di website  : ww.andipublisher.com

Adapun strategi pemasaran buku  Penerbit ANDI Offset dipetakan menjadi dua yaitu :

1.Strategi pemasaran buku serangan udara (on line).

Pentingnya transpormasi digital. Strategi yang dipakai adalah  digital marketing dalam melakukan transpormasi mendasar pada bisnis penebitan  buku. Seperti berpromosi lewat online melalui website dan media social lainnya.untuk itu kita harus proaktif melakukan promosi. Caranya adalah :menyebarkan informasi produk  secara massif terutama  kepada target pasar yang potensial, menaikan penjualan dan profit, melakukan pemasaran buku melalui komunitas.  Manfaat digital marketing, biaya lebih murah dan terjangkau,daya jangkauan sangat luas,mudah menentukan target pasar buku yang akan kt tawarkan sesuai katagori, lebih mudah komunikasi dengan konsumen, lebih cepat popular,sangat membantu meningkatkan penjualan, mudah dievaluasi dan lebih cepat untuk dikembangkan.

2.Strategi pemasaran buku serangan darat ( off line ).

Selain online, off line juga dilakukan.  Melakukan pemetaan wilayah  dengan membuka cabang di tiap kab/kota  besar  yang memiliki pasar potensial. Strateginya yaitu

a.Membuka jaringan ke toko-toko buku di Indonesia. Baik itu toko buku Gramedia maupun  non Gramedia. toko buku Gramedia di Indonesia  ada 127 titik .Toko buku dibagi menjadi 3 yaitu toko buku modern(Gramedia), toko buku semi modern(Gunung Agung,Toga Emas) dan toko buku Tradisional (biasanya  masih memakai administrasi biasa, belum memakai online). Kemudian Proaktif  denga pihak internal toko buku untuk memudahkan promosi.

b.Directselling, melakukan pemetaan buku berdasarkan jenis kategori buku yang diterbitkan.ini sebuah terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales).

c.Lebih aktif melakukan even-even seperti pameran buku, try out, seminar dan sebagainya.

Sebagai penutup kata-kata mutiara untuk memberikan motivasi pada peserta pelatihan menulis.

“Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman  yang tengah mengasah keterampilannya  membutuhkan model. Pada akhirnya , anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang anda tiru”

Demikian paparan materi strategi pemasaran  buku oleh Pak Agustinus Subardana. Bila  Suatu waktu  kita menerbitkan buku, maka sebagai penulis harus aktif untuk memasarkan, baik secara online maupun offline agar supaya buku kita cepat terjual secara signifikan.

Teruslah berkarya.

 

 

 


Komentar

Unknown mengatakan…
Bagus pak 👍semoga sukses selalu 📙📘📕📚
Helem Parman mengatakan…
Terima kasih... semangat berkarya.
Ilalang Al Bantani mengatakan…
Resume yang bagus

Main ke blog sy Jagoan Banten
Helem Parman mengatakan…
Terima kasih...terus berkarya,semoga tetap semangat.

Postingan populer dari blog ini

MENULIS SETIAP HARI DENGAN KECERDASAN BUATAN

PDHI Cabang Bengkulu Sosialisasi KIE Rabies di SMPN 01 Bengkulu Tengah

MENULIS DONGENG DAN CERITA FABEL