TIPS MENULIS BERKUALITAS

 




Rabu, 6 Januari 2021 adalah  pertemuan ke-2 kegiatan belajar menulis Bersama Om Jay. Dengan dipandu  oleh moderator hebat Pak Cip. Pukul 19.00 WIB  kelas belajar menulis online dimulai. Agar kegiatan belajar menulis dapat berjalan dengan lancar, Pak Cip mengajak peserta untuk membuka  acara dengan membaca lapaz Basmallah. Kemudian dilanjutkan pembacaan susunan acara oleh Pak Cip yaitu pembukaan, paparan materi , tanya jawab, dan penutup.

Pada pertemuan ke-2 ini sebagai narasumber adalah Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau dari Bali, dan biasa dipanggil Bu Rita. Alumni kelas  Belajar Menulis Bersama Om Jay gelombang 10. Beliau adalah penulis yang berprofesi sebagai teacher, operator, writer, curator, dan blogger. Sejak bergabung di kelas belajar menulis, banyak prestasi yang telah  ia raih. 

Yuk…kita simak pengalaman Bu Rita jadi Penulis 

Sebenarnya ketertarikan Bu Rita untuk menulis sudah cukup lama. Yaitu sejak tahun 2001. Awal ia menjadi mahasiswa. Ketika itu ia mempunyai teman seorang penulis, yang sudah menerbitkan buku. Ia ingin menjadi penulis hebat seperti temannya itu. Tetapi , ia bingung tidak tahu mau menulis apa. Dan bagaimana caranya?. Sehingga keinginannya tersebut hanya terpendam tanpa dieksekusi.

Seiring berjalannya waktu, 4 tahun kemudian pada tahun 2005 keinginannya untuk menulis muncul kembali. Tekadnya kuat dan menggebu-gebu. Ia mulai ekskusi untuk menulis. Menulis apa saja yang ada di pikirannya. Menulis apa yang ia tahu dan yang dirasakan. Akhirnya dari tulisannya itu ia berhasil membuat bebrapa cerpen. Cerpen ala Bu Rita. Dan puncaknya ia berhasil membuat sebuah novel. Novel tersebut ada 80 halaman. Dijadikan A5 sekitar 140 halaman. Tetapi yang lucunya, ia tidak pede kalau hasil karyanya dibaca orang lain. Sehingga tulisan itu dihidden di folder saja. Sampai ia menstempel dirinya sendiri dengan tulisan “ KAMU TIDAK BAKAT MENJADI PENULIS” 

Panda saat musibah Covid-19 datang, semua menjadi berubah. Ia mencoba ikut  kelas belajar menulis gelombang 10. Niat hanya sekedar coba-coba. Untuk mengisi waktu yang ada.  Pada pertemuan ke 1 s.d 5 ketika membuat tugas resume, ia  hanya sekedarnya saja. Yang penting sudah mengerjakan tugas. Tetapi mulai pertemuan ke-6 ia sudah berpikir bagaimana cara membuat resume yang baik dan menarik.  Dengan menggunakan Bahasa sendiri. Akhirnya ia  mulai  dengan menulis hasil  olah kata sendiri , hasilnya pun sangat memuaskan. Dan sejak itulah semangat menulis Bu Rita semakin tinggi.

 Beberapa buku yang sudah ia terbitkan misal 25 Trik Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku,Merajut Asa Sejak Belia.



Selanjutnya Bu Rita  sebagai narasumber mulai menyampaikan materi kuliah online  malam ini. 

Tema kuliah kita adalah “Trik Jitu Menulis Untuk Pemula”

Dari paparan materi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan bagi penulis pemula yaitu: menetukan tujuan atau motivasi menulis, memulai menulis apa saja yang ada di dalam pikiran, tuangkan semua ide yang ada, berlatih menulis setiap hari (misal mulai dari 100 kata, 150 kata,paragraf, 3 paragraf, hingga menulis 1000 kata perhari), setelah semua terbiasa tingkatkan membuat peta konsep atau TOC jika ingin dijadikan buku, dan mulailah join menulis buku Antologi untuk menumbuhkan rasa percaya diri sebagai penulis.

Perlu dipahami bagi penulis pemula, agar tulisan berkualitas  dan enak dibaca, maka harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan.

Adapun Kaidah-kaidah dasar penuliasan sebagai berikut :

1. Penggunaan Huruf Kapital. Huruf kapital dipakai sebagi huruf pertama awal kalimat. Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang. Dipakai sebagai pada awal kalimat petikan langsung. Dan huruf pertama setiap kata.

2.Penggunaan Kata depan di. Penggunaan kata depan di, penulisannya digabung atau dirangkai kalau kata di- menunjukkan fungsi sebagai imbuhan. Kata di diikuti dengan kata lain, selain kata pembentukan kata kerja pasif. Kata di jenis ini bisa diikuti dengan nama tempat, waktu, nama orang, dan penunjuk lokasi.

3.Penggunaan kata baku. Jika ingin mengecek kata baku dapat di lihat KKBI V.

4.Menggunakan kata-kata efektif. Supaya tulisan kita enak dibaca, maka hindari menggunakan kata “ yang atau di” pada awal kalimat. 


Kesalahan dasar yang sering terjadi pada penulis pemula adalah 

1.Tidak tepat penggunaan huruf besar dan kecil. 

2.Paragrafnya Panjang-panjang. 

3.Penggunaan tanda baca ( titik, koma, titik dua, setrip, tanda petik dsb). 

4.Kata baku. 

5.Penggunaan kata yang tidak efektif. 

6.Sering keliru dalam penggunaan istilah asing. 

7.Tidak tepat dalam penggunaan kata depan antara dipisah atau disambung.

Selesai pemaparan materi,kemudian ada sesi tanya jawab yang dipandu oleh Pak Cip. Jika ada peserta yang ingin bertanya, dapat mengirimkan pertanyaan ke no 0812 9372 4732. Beberapa menit kemudian ada peserta mengajukan pertanyaan. Pertanyaannya bagaimana cara meminimalisir kalimat yang tidak efektif?setelah ada pertanyaan, pak Cip persilahkan Bu Rita untuk menjawabnya. 

Menurut Bu Rita, cara meminimalisir kalimat tidak efektif adalah tulisan harus dibaca berulang-ulang, dengan minta bantuan orang lain. Membaca dengan suara yang keras. Nanti pasti akan terasa kalimat itu efektif atau tidak efektif. Sehingga tulisan dapat  diperbaiki menjadi lebih efektif.

 Alhamdulillah materi sangat bagus dan bermanfaat. 

Terima kasih Bu Rita telah berbagi, memberi pencerahan, memotivasi semua peserta untuk menulis. Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang terjadi (Om Jay) 

Tetap Semangat. 

Salam Literasi.

Komentar

Mujiatun, S.Pd. mengatakan…
Masya Allah Pak, walau telat Bpk masih semangat dan berusaha menulis. Dan resume Bpk mantap, lengkap, dan sistematis. Tetap semangat ya Pak? Kita saling mengapresiasi dan memotivasi.
Helem Parman mengatakan…
Terima kasih Bu..atas apresiasi dan motivasinya.In Sya Allah akan terus belajar.

Postingan populer dari blog ini

MENULIS SETIAP HARI DENGAN KECERDASAN BUATAN

PDHI Cabang Bengkulu Sosialisasi KIE Rabies di SMPN 01 Bengkulu Tengah

MENULIS DONGENG DAN CERITA FABEL